Langsung ke konten utama

Pemahaman Dasar Load Balancing

 



        Sebuah server yang memiliki banyak user yang telah melebihi maksimal kapasitasnya, tentu hal ini akan membebani server tersebut dalam melakukan pelayanan permintaan semua server, untuk mengatasi hal ini, salah satu solusinya adalah membagi-bagi atau mendistribusikan beban traffic tersebut ke beberapa server, teknik ini di namakan load balancing secara umum, secara umum laod balancing dapat di definisikan sebagai suatu teknik untuk mendistribusikan beban traffic poada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang sehingga traffic dapat berjalan optimal, memamksimalkan trougput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi,

        Dalam Melakukan load balancing di perlukan perangkat khusus, yaitu load balance (perangkat load balancing) menggunakan beberapa peralatan yang sama untuk menjalankan tugas yang sama, hal ini memungkinkan pekerjaan dilakukan dilakukan dengan lebih cepat di bandingkan apabila di kerjakan hanya satu peralatan saja dan dapat meningkatkan beban kerja peralatan, serta mempercepat waktu respon, load balancer bertindak sebagai penengah di antara layanan utama dan pengguna, dimana layanan utama merupakan sekumpulan server/mesin yang siap melayani banyak pengguna. data yang di temukan pada layer application seperti HTTP. oleh karna itu sangat penting untuk mengerti, apa yang sebenarnya dibutuhkan jaringan sebelum membuat nkeputusan melakukan konfigurasi load balancer 

1. Prinsip Kerja Load Balancing

        Pada Load balancing, load balancer pada saat menerima permintaan layanan dari user maka pertmintaan tersebut akan di teruskan ke server utama, biasanya load balancer dengan pintar dapat menentukan, server mana yang memiliki load yang lebih rendah dan respon yang lebih cepat, selain itu load balancer bisa menghentikan akses ke server yang sedang mengalami masalah dan hanya meneruskanya ke server yang dapat memberikan layanan, hal ini tampak bahwa layanan seolah-olah tidak ada gangguan bagi user 

2. Manfaat Load Balancer 

    Fungsi load balancer adalah sebagai berikut 

A. Menerima Traffic dari sebuah jaringan, misalnya web traffic dan mengarahkanya ke situs tertentu 
B. Melakukan pembagian traffic menjadi permintaan individu dan menentukan server mana yang akan       menerima permintaan individu tersebut
C. Memantau Server  dengan meyakinkan bahwa server tersebut bertanggung jawab terhadap traffic
D. Memberikan redudansi dengan mengaktifkan server lebih dari satu menit melalui mekanisme 
     fall-over 
E.  Menawarkan distribusi Konten (content) Seperti pembacaan URL interconecting cookies dan XML,       parsing

3. Algoritma Load Balancing 

        Algoritma load balamcing yang di pergunakan oleh HA proxy dapat menentukan server mana yang di backend yang akan di pilih untuk melayani reques dari user HAprooxy menyediakan beberapa pilihan algoritma tersebut sebagai tambahan dari algoritma tersebut, server dapat di pilih dengan parameter weight atau sistem pembobotan atau manipulasi seberapa sering server tersebut mendapatkan permintaan dan tentunya merespon ke user 

A. Round Robin 
        Merupakan pilihan default dan algoritma ini memilih server secara bergantian berurutan sehingga cenderung seimbang (balance) ke semua server yang ada di backend


B. least Connection 

      Algoritma memilih server berdasarkan jumlah koneksi yang paling sedikit  hal ini di rekomendasikan untuk season yang lama, Namun server di backend yang sama juga akan di rotasi pemilihanya seperti round robin

C. Source 
Algoritma Load Balencing ini memilih server berdasarkan source IP (alamat IP Pengguna) yang di hash, HAl  ini untuk memastikan user tersebut mendapatkan server yang sama 

D. Healt Check 
HAproxy menggunakan sistem health chek untuk menentukan atau mendeteksi sebuah backend Server yang siap untuk memproses sebuah permintaan user dari pengguna, hal ini untuk menghindari terjadinya penghapusan server dari backend secara manual, apabila server tersebut, tidak tersedia 

4. Fitur Load Balancing 
Ada beberapa fitur terdapat pada load balancer hardware maupun laod balancer software yaitu sebagai berikut, 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep Dasar Jaringan Nirkabel

         Jaringan Nirkabel merupakan bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel, jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer, baik pada jarak yang dekat ( beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit) bidang ini erat hubunganya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer, jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkkabel ini meliputi jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN) dan WIFI          Prinsip dasar sebuah jaringan nirkabel sebenarnya sama dengan jaringan berkartu jaringan (ethernet card), Fungsi access point sering di singkat A.P pada sebuah jaringan nirkabel mirip dengan HUB pada jaringan komputer berbasis kabel. jika tanpa access point, komputer yang mempunyai adapter nirkabel dapat berkomunikasi langsung dengan komputer lainya, dan hal ini sama dengan hubungan komputer ke komputer (peer to peer) dengan menggunakan kab